Analisa Honda vs Yamaha: Jika Rilis Xeon Injeksi, Yamaha Terjebak Strategy Honda

(note:jangan sampai bosan membaca tulisan dari analisamotorindonesia, karena isinya bersifat analisa,sehingga terkesan panjang,karena mesti dijabarkan titik acuannya)

Assalamualaikum wr wb.

Selamat pagi.

“segala sesuatu itu relatif, tergantung dari sudut pandang kita melihatnya” (Albert Einstein)

Pada dasarnya, setiap pendapat itu tidak ada yang salah, cuma yang membedakannya adalah, ada pendapat yang bagus dan ada yang tidak bagus. Nah, sesuai dengan pernyataan Einstein di atas, kita mulai diskusi ini.

Apa kabar semuanya? Setelah melewati weekend yang terasa singkat, sekarang kembali berhadapan dengan aktivitas rutin yang menuntut stamina. Semoga kita semua tetap sehat dalam beraktivitas, karena kesehatan merupakan aset utama dalam kehidupan.

Langsung saja, kenapa sih jika Yamaha merilis Xeon injeksi maka Yamaha sudah terjebak permainan atau strategy Honda? Dalam statemen ini, jika Yamaha merilis Xeon injeksi, dengan harga tetap, maka menurut opini AMI (analisamotorindonesia-red), Yamaha terjebak dengan strategy Honda jilid ke 2.

loh kenapa lagi, kok jilid ke 2?

Mari kita berdiskusi. Disini AMI akan memulai permasalahannya saat Honda merilis Vario CBS Techno. Karena disinilah Honda mulai membuat perangkapnya untuk Yamaha. Sadar akan strategy Yamaha yang reaktif dan cenderung mengikuti, Honda mulai memikir sebuah perangkap untuk Yamaha, karena seseorang yang bersifat reaktif, suka mencontoh, mengikuti, mengekor atau apapun itu istilahnya, gampang untuk dijebak, hal ini berbeda dengan konsep tiru, amati dan modifikasi!

Ketika Honda merilis Vario CBS Techno, tentu sudah dipelajari oleh Honda bahwa Yamaha akan merilis sebuah produk baru (tidak mungkin Mio Soul, karena Mio Soul lawannya adalah Vario lawas) untuk head to head terhadap Vario ini. Sudah menjadi kebiasaan Yamaha menciptakan sebuah produk yang minim akan fitur, tetapi kelebihannya menaikkan kapasitas CC.

Dengan bandrol yang nyaris 16 juta, sangat jelas disaat itu produk ini termasuk kasta tinggi. Beberapa bulan setelah hadirnya Vario CBS, Yamaha merilis sebuah produk premium bernama Xeon. Nah, disinilah strategy Honda yang telah disiapkan dengan matang memulai aksinya.

Image

Vario CBS Techno

VS

Image

Yamaha Xeon

Yups,jebakan Honda itu bernama CBS. Sebuah fitur plug and play. Beberapa saat setelah dirilisnya Xeon, Honda merilis Vario Techno tanpa CBS dengan harga yang berbeda cukup jauh, sekitar Rp.700 ribu. Tak pelak hal ini bagaikan sebuah sengatan bagi Xeon. Kenapa? Walaupun beda CC, kehadiran Xeon dulunya diperuntukkan Head to Head dengan Vario CBS. Kehadiran Vario non CBS yang dari segi desain, dan mesin sama, sehingga muncul pikiran di mindset konsument motor ini tidak ada bedanya dengan yang Vario CBS, yang tergolong premium itu, sehingga Vario Techno yang non CBS ini dapat disandingkan dengan Xeon, namun terpaut harga yang cukup jauh. Jadi yang tercipta di mindset konsumen, dengan harga yang lebih murah, mereka dapat sebuah motor yang disejajarkan dengan Xeon. Inilah yang menyebabkan langkah Xeon menjadi berat, dan faktor ini jugalah yang membuat kenapa Verio Techno laris, karena mendapat pencitraan premium dari produk sebelumnya, yaitu Vario CBS. Andai tidak ada varian yang non CBS ini, AMI yakin kalau Xeon sanggup menghadang langkah Vario CBS.

Sementara, bagi Yamaha, untuk menghadang langkah Vario Techno, apa yang mesti dicopot dari Xeon? tidak ada! Seolah-olah terjebak dengan sebuah perangkap dan kebingungan mesti bagaimana mencari solusinya. Xeon dipaksa melawan dua varian sekaligus. Ibaratnya kita berkelahi melawan dua orang yang sama kuat. Untuk duel 1 on 1, kita masih sanggup, tapi jika sudah dikeroyok, tentu kita kalah. Hal itulah yang dialami Xeon, sehingga babak belur dalam penjualannya.

Jebakan yang tersirat lainnya adalah dengan mematok harga Vario CBS yang sangat tinggi mendekati Rp.16 juta. Harapannya adalah agar Yamaha mengikuti langkah Honda mematok Xeon berkisar di angka tersebut. Tujuannya jelas ingin mengacaukan strategy Yamaha dalam menetapkan harga. Dengan dirilisnya Vario Techno, diharapkan tercipta sebuah gap harga yang cukup jauh. Bahasa kasarnya adalah, Honda ingin menciptakan suasana dimana Yamaha terlanjur salah dalam menetapkan harga Xeon. Ditambah sikap para petinggi Yamaha yang over pede dan seperti gengsi tidak mau menurunkan harga Xeon. Malah sekarang harga Xeon makin naik sekitar Rp.15,9 juta. Sikap seperti ini sangat disayangkan jika dimiliki oleh petinggi perusahaan, orang yang memiliki peran penting terhadap perkembangan perusahaan.

Sampai disini, point yang dapat diambil adalah:

  1. Yamaha mudah dijebak karena kebiasaan strategynya yang hanya mengikuti, meniru langkah honda.
  2. Yamaha merupakan perusahaan yang reaktif, bukan kreatif.
  3. Reaktif, mengikuti, meniru merupakan hal yang sangat berbeda dengan amati, tiru, dan modifikasi (improvement)
  4. Fitur CBS dan penetapan harga tinggi dari Vario CBS merupakan strategy jebakan Honda.
  5. Price Strategy Yamaha menjadi kacau setelah memberikan harga yang salah terhadap Xeon.

Sekarang mari kita amati kehadiran Vario 125 Fi. Kenapa Vario Techno discontinue? Sama seperti varian sebelumnya, produk ini terdiri dari 2 varian, CBS dan non CBS. Dari segi harga, terdapat kejutan, keduanya dipatok pada Rp.15.1 juta dan Rp.15.9 juta. Apa yang dapat kita lihat disini? Dengan harga Rp.15.1 juta, terlihat Vario 125 non CBS merupakan replacement dari Vario Techno. Jadi, disini sebenarnya kondisinya tidak berbeda dengan Xeon berhadapan dengan Vario CBS + Vario Techno sebelumnya. Namun terjadi peningkatan value/nilai dari vario ! Hal ini karena adanya kenaikan CC, sistem injeksi dan penambahan fitur lainnya. Efek keroyokannya saat ini memiliki dampak yang sangat serius. Simplenya, tenaga Vario bertambah 2x lipat. Tentu saja Xeon akan semakin terpojok. Disini menurut AMI Honda tidak rugi dengan mendiscontinue Vario Techno, karena sudah menjelma menjadi Vario 125 non CBS!

Nah, bagaimana jika Yamaha mengupgrade Xeon dengan sistem YMJET-Fi, perubahan desain sehingga sama cakep dengan Vario 125 namun tetap dibandrol dengan harga tetap dengan mengikuti langkah Honda? Kondisinya akan kembali ke zaman Xeon vs Vario CBS+non CBS. Xeon Fi akan imbang berhadapan dengan Vario 125 Fi CBS, namun bagaimana dengan Vario 125 Fi non CBS yang diluar jangkauan Xeon yang sekarang terpaut Rp.800 ribu dengan asumsi Xeon Fi dibandrol Rp.15.9 juta? Tentu kondisi dan hal yang akan dialami Xeon tidak berbeda dengan kondisi saat berhadapan dengan generasi sebelumnya (Vario CBS dan non CBS). Inilah yang AMI maksud dengan jebakan jilid 2. Dan hal ini sudah diprediksi oleh Honda dengan menekan harga Vario 125 agar tidak bergeser jauh dengan harga pendahulunya.

Sampai disini, point yang dapat diambil adalah:

  1. Honda telah memprediksi langkah yang akan diambil oleh Yamaha dengan merilis Xeon Fi dengan harga tetap. Jika benar seperti itu, maka kondisinya tidak akan berbeda dengan kondisi sebelumnya.
  2. Dengan bahasa sederhana: Honda menggunakan strategy peningkatan value/nilai suatu produk dan kejutan strategy banting harga (murah/tetap).
  3. Honda kembali menerapkan strategy jebakan yang sama seperti sebelumnya.

Selanjutnya, apa sih solusi yang dapat diberikan artikel ini terhadap Yamaha?

  1. Tahukah Yamaha, kalau Vario 125 Fi merupakan produk emas, produk andalan Honda?
  2. Sadarkah Yamaha , kalau Vario 125 Fi merupakan sebuah produk yang telah lama dipersiapkan dalam menghadapi produk yang akan dirilis Yamaha  dari range Rp.14 jutaan sampai Rp.16 jutaan?
  3. Sadarkah Yamaha, kalau Honda saat ini memiliki strategy peningkatan value/nilai dan strategy banting harga?
  4. Sadarkah Yamaha, kalau Honda Vario 125 merupakan sebuah produk yang disiapkan untuk menghadapi beberapa produk sekaligus?

Solusi yang AMI berikan adalah:

  1. Dalam menghadapi produk andalan, Yamaha juga mesti memberikan perlawanan dengan produk andalan, dengan value/nilai minimal wajib sama atau lebih tinggi dari kompetitor. Dalam hal ini menurut AMI yang pantas menghadapi Vario 125 adalah New Yamaha Nouvo SX!!
  2. Yamaha juga harus menciptakan produk berkualitas yang memiliki efek mengganggu pasar produk kompetitor dari range Rp.14 juta hingga Rp.16 juta. Lagi-lagi menurut AMI untuk saat ini jawabannya terdapat pada New Yamaha Nouvo SX.

Image

Honda Vario 125 Fi

vs

Image

Yamaha Nouvo 125 SX Fi

   3. Yamaha mesti merilis produk berkualitas dengan meningkatkan value/nilai produknya dan menghadapi strategy banting harga ala Honda dengan konsep Price Leadership ala Suzuki!! Yups, Yamaha mesti    belajar  dengan Suzuki yang sudah jauh-jauh sebelumnya menerapkan strategy Price Leadership. Untuk menghancurkan produk andalan Honda, Yamaha tidak bisa menggunakan strategy reaktif,mengikuti atau mencontoh apa yang dilakukan Honda, tapi mesti dihadapi dengan strategy kreatif, amati, tiru dan modifikasi. Yamaha mesti membuat strategy penetapan harga dibawah harga yang dipatok Honda saat ini. Dilihat dari New Yamaha Nouvo SX, menurut AMI, fitur yang bisa plug and play adalah konsol spido digital dan lampu proyektor. Maka ciptakan 2 varian dari produk Nouvo SX ini. Nouvo tanpa fitur konsol digital atau lampu proyektor ditetapkan pada harga maksimal Rp.14.5 juta dan Nouvo dengan full spek pada harga maksimal Rp. 15.5 juta. Tujuan dari penetapan harga ini adalah bukan hanya bertahan dari gempuran Honda, tapi sekaligus menghancurkan produk andalan kompetitor. Walaupun di Vietnam Yamaha menetapkan harga Nouvo SX di harga Rp.15.9 juta. Saran AMI, untuk di Indonesia harus sedikit lebih murah dari itu.

  4.Yamaha mesti melawan gempuran kompetitor dengan jumlah produk yang lebih banyak. Dengan adanya 2 varian Nouvo SX yang half spek dan full spek, cukup dalam menghadang laju Honda 125 Fi CBS dan non CBS. Yamaha mesti menghadirkan satu produk lagi agar Vario 125 benar-benar terdesak. Yaitu discontinue Xeon 125!!! Ya, Xeon 125 mesti discontinue dan diupgrade menjadi 135CC, sistem injeksi, desain diubah dan harga tetap Rp.15,9 juta ata lebih sedikit.

Kesimpulannya adalah, jika Yamaha dalam menghadapi Vario 125 dengan hanya merilis Xeon 125 Fi, itu merupakan hal yang sia-sia dan terkesan Xeon carbu sangat overprice. Harga Xeon carbu yang menyentuh Rp.15.9  juta telah mengacaukan strategy penetapan harga dari Yamaha. Sehingga menurut AMI langkah yang paling tepat adalah discontinue Xeon 125 dan rilis Xeon 135 Fi agar strategy penetapan harga Yamaha menjadi lebih baik dan tertata, serta digabungkan dengan dirilisnya New Yamaha Nouvo SX Half spek dan Full spek!!!

Semoga Yamaha semakin bisa mendengar, dan semoga peta persaingan roda dua tanah air tetap kompetitif sehingga rakyat Indonesia sebagai konsumen yang diuntungkan.

41 thoughts on “Analisa Honda vs Yamaha: Jika Rilis Xeon Injeksi, Yamaha Terjebak Strategy Honda

  1. bagus analisanya bro, tp yamaha kira2 bisa gak ngasih lebih ke konsumen, lihat aja sss untuk mio J di thailand ada, smp disini jd g ada, itu baru hal kecil, apalagi produk baru. ya kita berharap yimm mampu dan smgt lagi, toh konsumen jg yg diuntungkan. tp Nouvo SX lawanya airblade, mau dikasih harga sm vario apa bisa.

    betul jg analisa bro,petinggi yimm sekarang terlalu PD, krn keuntungan yg mereka terima sdh terlalu banyak.

    ada lagi bro jebakan dr Honda, ini sih menurut sy, yamaha menaruh harga mio J sm dengan spacy FI, pdhal beat belum injeksi, gimana klo beat injeksi terus harganya sama dg y sekarang atau sama dengan mio J spoke, dimungkinkan beat akan bermain sendiri.

  2. berat bro…dari sisi permodalan juga harus dipikirkan….siap2 saja “perang modal” dengan Grup Astra kalau memang mau gontok2an nelurin produk baru. Lha terus investasi yang terlanjur dikeluarkan mau ditutup dari mana??

    • Benar, makanya diharapkan Yamaha dapat membuat produk yang benar2 berkualitas dan tidak nanggung. Diharapkan produk itu menjadi jawara disetiap segment yang ditempati masing2 produk Yamaha.
      dalam kasus Xeon, menurut AMI Yamaha salah dalam menerapkan harga dan strategy, sehingga berdampak merugikan diri sendiri.

  3. Saran buat yamaha,janganlah terlalu ngikuti arus honda,ingat modal anda pas-pas.
    Masa modal pas2 an mau ikut jg mengadu keberuntungan dengan ikutin permainan grand master yang ada juga habis dimodal.

    • setuju. coba dianalisa kenapa dengan modal kecil, Yamaha yang dulu bisa berubah dari perusahaan kecil menjadi perusahaan besar no 2 yang sanggup menyaingi Honda?
      harusnya Yamaha kembali ke semangat juang awal dan menghargai konsumen yang telah membantu Yamaha menjadi sebesar ini.

      • Sepertinya faktor Valentino Rossi di MotoGP saat di tim Yamaha banyak memberikan kontribusi hingga Yamaha mampu menjadi perusahaan no. 2 di bawah Honda yang dulu dikuasai oleh Suzuki.
        Selain itu sampe detik ini belum pernah lihat produk Yamaha berani face to face langsung dgn produk Honda dlm hal kapasitas mesin ato jenis mesin, yang ada malah Honda mau benturin NMP dengan Vixion tapi kalah spek mesin ama Vixion jadinya ya gagal.
        Seharusnya Yamaha mencontoh Kawasaki yg membuat segmen sendiri utk pasarnya hingga Honda-pun susah mengganggu penjualan Ninja250R dgn produk CBR250R

  4. Gimana kalo Soul pake mesin 125 Xeon dibandrol 14jutaan dan Xeon naik cc jadi 135 dibandrol seharga 15 jutaan? Bukankah Vario125 jadi dijepit atas-bawah? (Inget, Yamaha jarang duren-to-duren secara cc sama kompetitor kan….? Bisa jadi Xeon yang dibidik Vario125 “ngeles” dengan naikin cc (pake mesin Nouvo Elegance misalnya…)

  5. terjebak….? masa….!!
    jika sudah masuk planning 1 tahun utk meng-injection kan semua type karburator…apa bisa dibilang reaktif….!! hmmm siap yg tahu..

    salam ngabrettt

  6. Ingat, SDM dan SDB (Biaya) Yamaha lebih kecil dr Honda (ASTRA), jadi dengan market yang “cuma” segitu (kalah ma Honda), Yamaha bukan berarti kalah dari sisi pendapatan lho. Kalau tidak salah, di 2011 kemarin pendapatan finansial Yamaha (YMKI) naik dibanding periode sebelumnya.

  7. rilis yamaha nouvo sx nya biar imbang, apalagi kalo decknya rata…. harga dibawah dikit honda 125 pgmfi non cbs,…. w pilih nouvo sx dech…lebih keren sih…. ^ ^

  8. kita harus salut sama yamaha…dngn kemampuan seadanya mampu mengimbangi honda….berkat yamaha lah honda tidak bisa seenaknya dalam menentukan segala sesuatu yg berhub..dngn motor…..dan hanya yamaha lah yang mau melawan untuk kemajuan inovasi dari roda 2 tsb….

    • setuju banget nih, dulu honda emang pelit banget ama yg namanya fitur,cuma ganti sriping aj harga langsung naik, pas yamaha bikin terobosan, baru dah tuh honda bikin macem2 mesin baru

  9. ane mendukung honda!
    dari pertama muncul kendraan bermotor juga honda, tak salah jika orang jaman dahulu menyebut semua merek motor dengan nama honda..

  10. Koq gw lebih demen yamaha yaa,,,modelnya jauh lebih keren dari honda tuh,,honda menang diindo doank padahal uda ketinggalan jaman,,,diluar mana laku honda,,gak motor gak mobil gak laku semua,,, heran aja liat indo tergila2 gitu ama yg namanya HONDA wkwkwkwk

  11. Analisa luar biasa..

    Tanpa sadar saya juga terpengaruh strategi honda..
    Dalam mindset saya, xeon sangatlah overprice, dgn body imut, konsumsi bensin sama sprti mio, fitur unggulan hanya diasil cylinder & forged piston, di bandrol dgn harga lebih mahal dri vario techno 110 CBS..
    Ketika itu saya ambil pilihan pada vario techno non cbs, menyesuaikan postur tubuh.. 😀

    Produk yamaha yg berhasil mengambil hati saya cuma vixion, motor sport yg sangat worthed menurut saya dibandingkan dgn produk motor sport honda pada level yg sama..
    Itulah motor yamaha pertama saya menggantikan vario techno non cbs..

    Berselang 7 bulan setelah ditemani vixion, lihat info di salah satu blog indomotoblog.wordpress, saat itu jg iman saya tergoda oleh vario 125 PGM-Fi yg baru launching, bahkan blm ada iklan tv nya..
    Yg paling menggoda adalah harga vario 125 yg sama dgn vartech 110, tapi dgn fitur premium (saya katakan premium krn banyak fitur yg mengadopsi dri skubek premium honda, PCX 125) 😀

    Langsung ke dealer utk daftar inden, dapat janji 2 minggu unit turun..
    Kesempatan 2 minggu itu saya gunakan utk menjual vixion saya, yg pada saat itu belum lunas (kredit 12 bulan).. :hammers

    Cuplikan cerita nyata yg terjadi pada saya membuktikan, bahwa strategi honda sangat ampuh..
    padahal pada kenyataan yg lain, vario 125 bukanlah produk andalan yg sempurna, krn masih banyak keluhan2 dan kekurangan2 pada vario 125..
    Tapi tetap saja, strategi honda ternyata berhasil, karena semakin hari semakin sering saya terjebak macet bersama vario 125 yg lain.. 😀

      • maklum lah omm..

        emang klw yang pikirannya maju gimana yah..? 😀

        bukan beli motor yg diiklanin di siaran moto gp kan..??
        trus mikir klw tu motor kuencengg kaya motor prototipe moto gp..
        wkwkwkwkwk..

  12. yang dirugikan tetaplah konsumen, gara-gara strategi ini (jika ini benar terjadi,dan saya yakin analisa di atas adalah yang bagus), AHM menciptakan vario 125 dengan berbagai kelebihan di performa tapi menggunakan body yg lbh tipis dan mutu cat yg jaaaaauuuuuuuuuhhh sekali dari bagus…..cat body gampang baret,handle rem dan tangkai spion motor saya catnya sdh habis. padahal motor usia 6 bulan dan jarak tempuh sekitar 4200km,krn kantor dan rumah cuma 2 km…..

    • Klw begitu om nino anda mendapat…

      “ZZZOOONGGGGG”

      =))º°˚˚°º=DНÅНÅ=))º°˚˚°º=D

      Mempertahankan harga dengan mengurangi biaya yang tak terlihat kasat mata itu spertinya jg jadi bagian dari strategi honda om..

      😀

  13. Gmn klo HONDA merilis vario 125 indling stop ??? Apa ga kelabakan YAMAHA dan range harganya di kasih sekitar 16 jt an . Sebagai line up skuter premium nya ??? Apa masih di kasih porsi buat pabrikan garpu tala 😀 ???

  14. BIKIN MULES PANJANG AMAT BACAAN,,,,,,
    BLOG SALES LU !!!! OTAK SALES SERAKAH
    KONSUMEN YANG PENGTING PNY DUIT BELI… KAGA MIKIR PENJUALAN…

  15. kalu untuk disaint dan body ya…..jelas YAMAHA semakin terdepan…kren YAMAHA apalagi keluar yang terbaru YAMAHA Xeon RC 125cc ya sdh keran abissssssss….

  16. mantap, analisa masbro bikin perspekti tersendiri bagi calon/konsumen untuk menilai suatu produk motor.dilihat dari penerapan stategi produk dan harga yang dikeluarkan atpm sebagai gambaran keseriusan mereka dalam memberikan value/nilai lebih bagi calon/konsumen. mudah2an menjadi sesuatu bagi calon/konsumen agar menjadi cerdas ketika memutuskan membeli motor

  17. Wow keren text’nya…
    Sampai hari ini, vartech pgm fi masih lbh unggul.
    Faktanya, kalo sy sedang stop di lampu merah, Xeon jarang kelihatan di satu baris atau dibaris depan dari sy. Apa mungkin cuma kebetulan? Bisa jadi seperti itu, tp hasil analisa AMI sangat masuk diakal. Setuju sekali.
    Tp masih ada yg lbh istimewa dari apa yg AMI jabarkan ttg Vario lho.
    Singkat kata, sebelum sy membeli produk Vartech.
    Sy pecinta yamaha sebelumnya. Jual MX karena kepingin ganti matik. Waktu itu, gak ada kata XEON diotak sy, knp? Karena sy sudah baca dan pelajari brosurnya honda maupun Xeon, sy tahu vartech ini bukan cuma kaya fitur lho. Mungkin injeksi sih hal biasa karna tuntutan mode maka wajib dipasang. Tapi masih banyak fitur lainnya.
    Jadi jangan pikir, Vartech 125fi cuma ganti body. Jelas tidak, dari rangka’nya aja kan sudah berbeda.
    Menurut sy, yg membuat Vartech lebih istimewa itu banyak kemiripan spek’nya dari jagoan matik honda yaitu PCX-125… Jadi next time, vartech sangat masih bisa bertahan jika nanti yamaha nouvo SX yg sy idam-idamin akhirnya nongol juga di tanah air…
    Prediksi sy produk selanjutnya itu Vartech akan kanibal dari PCX-150…hehe… Masuk diakal gak, bro?

  18. analisa yang hebat!
    Honda memang jago dalam strategi, kadang mereka memberi kesempatan pada pesaingnya unggul sesekali, tapi kemudian Honda meninggalkannya.

Tinggalkan komentar