Prediksi MotoGP Jerez

Assalamualaikum wr wb.

selamat sore.

Karena berbagai hal, kegiatan di blog ini sedikit terganggu.

Baiklah, akhir pekan ini MotoGP akan menggelar round 2 di Jerez. Nah, yang namanya prediksi tentu lebih menarik jika dibicarakan sebelum free practise ataupun kualifikasi.

Melihat karakter dari sirkuit ini, menurut AMI Yamaha YZR M1 akan semakin kompetitif disini jika dibandingkan di sirkuit Losail Qatar. Jika sebelumnya AMI menuliskan point untuk RC213V adalah 9 dan YZR M1 adalah 8.7, maka disirkuit ini YZR M1 akan semakin kompetitif dengan poin 8.9.

Siapa saja rider yang diprediksi mengisi podium? Lorenzo, Stoner dan Pedrosa.

Prediksi berikut berdasarkan acuan jika hari cerah dan tidak hujan.

Kalau tingkat kompetitif motor sudah hampir seimbang di sirkuit ini, bagai mana dengan ridernya?

Kita bahas dulu pebalap tuan rumah.

Lorenzo. Menurut AMI, Lorenzo merupakan versi “bengal” dari seorang Rossi. Di sirkuit ini, ditahun-tahun pertama karirnya di ajang MotoGP sudah sanggup membuat sang senior, Valentino Rossi kewalahan. Lorenzo memiliki gaya balap yang sama dengan Rossi, hanya berbeda pada teknik late brake disaat memasuki sebuah tikungan. Lorenzo merupakan pebalap yang bicara blak-blakan terhadap apa yang dia pikirkan. Jika dia berkata ” besok kami akan bisa lebih kompetitif lagi” ya seperti itulah kejadiannya. Jika ” target kami adalah podium” ya seperti itulah faktanya, karena sadar akan level motornya yang kalah dibandingkan dengan rivalnya, Casey Stoner dimusim 2011 lalu. Jika berkata “saat ini saya lebih baik daripada Rossi” ya memang seperti itu keadaanya. Sehingga tak jarang pebalap yang satu ini sering dicap sebagai orang yang sombong. Hal ini terjadi karena perbedaan budaya. Budaya barat/eropa, ungkapan seperti itu mencerminkan tingkat optimisme seseorang atau tingkat kepercayaan diri seseorang dan tidak ada yang salah dengan hal itu. Namun jika dilihat dari segi budaya Indonesia, hal seperti itu akan dicap sebagai kesombongan dan sejenisnya. Orang Indonesia lebih suka dengan ucapan yang merendah. Lorenzo seperti Critiano Ronaldo jika di sepak bola. Jika Ronaldo berkata ” saya tampan, keren dan kaya” ya seperti itu faktanya. Namun akan terasa aneh di kuping masyarakat kita. Oke, kita lanjut prediksinya, di tahun 2011 dengan peforma M1 yang begitu inferior, disirkuit ini Lorenzo tetap menempel ketat Casey Stoner dari lap awal hingga saat Casey DNF akibat insiden bersama Rossi. Nah, dengan tingkat kompetitif M1 tahun ini, ditambah faktor pebalap tuan rumah, Lorenzo akan sulit dibendung disini. AMI memberi nilai peluang Lorenzo menang sebesar 50%.

Pedrosa. Seperti pada tulisan sebelumnya, Pedrosa merupakan pebalap yang moody. Jika moodnya lagi bagus, maka akan sulit mengalahkan rider yang satu ini, terutama di awal-awal lomba ataupun di saat-saat akhir menjelang finis. Dengan teknik start yang bagus, Pedrosa berpeluang memimpin didepan saat race, ditambah peforma RCV yang tangguh, dapat membantu Pedrosa untuk ngacir secepatnya meninggalkan rider lain. Sama halnya seperti Lorenzo, efek psikologis tuan rumah akan memberi tambahan energi buat Pedrosa untuk memenangi race kali ini. Namun faktor skill juga akan berpengaruh, harus diakui skill Pedrosa memang berada dibawah skill Lorenzo dan Stoner. Namun dengan kondisi fisik yang prima tanpa cidera + keberuntungan, semuanya bisa saja terjadi. Nilai  peluang Pedrosa untuk memenangi race kali ini sekitar 48%.

Stoner. Untuk musim ini, rasa percaya diri Stoner sangat tinggi. Hal ini karena dia memiliki motor yang lebih unggul dibanding rivalnya. Ibarat rider Jupiter MX vs Supra 125, tentu rasa percaya diri rider Jupiter MX lebih tinggi dibanding rider Supra 125. Atau seperti ninja 150RR 2 tak vs Satria 120 CC 2 tak, tentu rider ninja lebih optimis. Hal inilah kenapa Stoner seperti ogah-ogahan disaat sesi test pra musim, seperti melakukan test lap dan simulasi balap yang sedikit. Karena Stoner tahu tingkat kemampuan motornya dimana, sehingga seolah-olah menyimpan kekuatan sebenarnya disaat test pramusim yang lalu. Sikap yang seperti ini tentu bisa menjadi boomerang bagi Stoner. Untuk tingkat keseriusan dan persiapan antara Lorenzo, Pedrosa dan Stoner memasuki musim 2012 ini, dilihat dari latihan fisik dan test/uji coba yang dilakukan saat di lintasan test pramusim, AMI memberi nilai 100 untuk Lorenzo, 87 untuk Pedrosa dan 85 untuk Stoner. Untuk prediksi Jerez kali ini, dengan keunggulan peforma motor, sembuhnya gejala arm pump, serta kebiasaan yang boros ban, peluang Stoner untuk memenangi race kali ini adalah 49%.

Untuk Lorenzo, hal yang harus diwaspadai adalah tikungan yang butuh power atas, serta lintasan lurus, karena hal ini merupakan senjata utama Stoner dan Pedrosa.

Untuk Pedrosa, hal yang harus diwaspadai adalah stabilitas mental diri sendiri, peforma Lorenzo dan YZR M1 yang meningkat di sirkuit ini, serta lintasan lurus yang merupakan senjata utama Stoner

Untuk Stoner, hal yang harus diwaspadai adalah, kebiasaan boros ban, serta tingkat kompetitif Yamaha dan Dani Pedrosa selaku tuan rumah.

Oke, peluang ketiga rider tersebut nyaris sama, namun situasi saat race dan keberuntungan akan ikut berpengaruh.

Tulisan ini hanya prediksi, dan bisa saja salah.

Oya, sama seperti tulisan sebelumnya, AMI akan menjagokan Lorenzo.

Ayo yang fans sama Rossi tetap semangat. Kita sebagai fans harus selalu mendukung baik disaat jaya ataupun dimasa-masa sulit seperti yang dihadapi Rossi saat ini.

Begitu juga dengan fans Pedrosa, Stoner, Spies dan lainnya. Jangan lupa saksikan MotoGP Round 02, Jerez. Keep brotherhood.

3 thoughts on “Prediksi MotoGP Jerez

Tinggalkan komentar