Peluang Kerja Sama Bisnis: Ada Yang Mau Jadi Direktur Atau Komisaris di Suatu Perusahaan Leather?

Assalamualaikum wr wb.

Apakabar nih semua? dah lama sepertinya ga nulis lagi.

Oya, pada kesempatan ini, ada salah satu nasabah AMI yang membuka peluang untuk bekerja sama di perusahaan yang beliau pimpin, yang bergerak di bidang Leather/kulit yang produknya untuk ekspor.

Kronologisnya, nasabah AMI ini mengajukan pembiayaan sebesar 3 Miliar untuk modal kerja dengan memberikan agunan berupa moveable asset (mesin2). Karena prosedur bank saat ini mensyaratkan agunan berupa fix asset (tanah/bangunan), maka sepertinya pengajuan pembiayaannya akan sulit untuk di teruskan. Sehingga nasabah menawarkan kerjasama yaitu penggunaan fix asset.

Secara analisa bisnis, kinerja keuangan cukup bagus. Asset perusahaan yang berupa tanah dan bangunan pabrik telah menjadi agunan di bank lain. Secara karakter juga cukup baik.

Silahkan bagi yang tertarik, disini AMI hanya menyampaikan informasi saja.

berikut history beberapa pos pada laporan keuangan tahun 2014 posisi 31 Desember (inhouse)

Total aktiva Rp. 26,632,514,259

penjualan Rp. 22,484,598,599

laba bersih Rp. 1,967,554,339

Bagi anda yang mempunyai fix asset, nanti akan menjadi komisaris ataupun direktur pada perusahaan, dengan masa kerja sama selama 3 tahun (sesuai dengan jangka waktu pembiayaan di bank).

Semoga berguna.

Wassalamualaikum wr wb

Prediksi YZF R15 v.2 VS CBR 150 lokal, the winner is

Assalamualaikum wr wb.

Sepertinya dengan kondisi R15 V.2 ini cukup sulit mengimbangi keunggulan rivalnya dari segi engine. Kalau dari segi fiture, memang masih unggul.

Tapi menurut AMI sebaiknya R15 harus segera di upgrade dari sisi design dan peforma.

untuk versi yang sekarang, ditinjau dari penjualan kedepannya, menurut AMI akan dimenangkan oleh CBR lokal, mungkin unggul tipis.

Wassalamualaikum wr wb.

CBR 150 LOKAL VS R 15 : ANALISA DATA M+ VS OTOMOTIF DARI SUDUT PANDANG FISIKA.

Assalamualaikum Wr wb.

Semenjak M+ mengeluarkan data CBR 150 lokal vs R 15, AMI sudah ingin membahasnya karena ada “sesuatu” di data itu. Sekarang Otomotif juga mengeluarkan data yang berbeda dari M+, yaudah sekalian di analisa saja keduanya.

AMI tidak akan menuliskan turunan rumus Fisika versi Universitas, tapi hanya rumus langsung jadi biar mudah dimengerti. (karena intinya bukan di rumus, tapi apa yang bisa kita ambil kesimpulan dari suatu data.)

Vt = Vo + a.t

S = Vo.t + (½) . a . t2

a = (Vt – Vo)/ t

dimana :         Vt = kecepatan akhir (meter / detik)

Vo = kecepatan awal (meter / detik)

a = percepatan ( meter / detik2 )

t = waktu (detik)

S = jarak (meter)

DATA M+

DATA 1

0-40KM/H 0-60KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 2.44 4.5 12.14
R 15 2.6 4.8 12.41

DATA 2

0-100 M 0-201 M
CBR 150 LOKAL 7.35 11.46
R 15 7.31 11.5

Untuk mengkonversi KM/H menjadi M/detik maka dikalikan 1000/ 3600.

Dari DATA 1, maka:

Percepatan kedua motor ( meter/ detik 2 )

0-40KM/H 0-60KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 4.55 3.70 2.29
R 15 4.27 3.47 2.24

Berdasarkan DATA 1 M+, terlihat bahwa akselerasi CBR 150 lokal selalu unggul dan tidak sekalipun R15 mampu untuk mengalahkan CBR 150 lokal. Keunggulan akselerasi CBR 150 lokal tersebut semakin menipis seiring bertambahnya kecepatan, selisihnya yaitu: 0.28 , 0.23, dan 0.05 m/detik 2 .

Jarak yang dibutuhkan kedua motor untuk mencapai kecepatan tersebut (meter)

0-40KM/H 0-60KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 13.56 37.50 168.61
R 15 14.44 40.00 172.36

Untuk mencapai kecepetan 40km/h, CBR 150 lokal butuh jarak 13.56 meter sementara R15 butuh jarak 14.44 meter. Begitu seterusnya untuk kecepatan 60km/h dan 100km/h.

Dengan kata lain, disaat CBR 150 lokal mencapai jarak 13.56 m, 37.50 m dan 168.61 m, R15 baru mencapai jarak:

CBR 150 LOKAL 13.56 meter 37.50 meter 168.61 meter
R 15 12.72 meter 35.16 meter 164.94 meter
SELISIH 0.83 meter 2.34 meter 3.67 meter

Artinya, berdasarkan DATA 1 M+, CBR 150 lokal selalu unggul hingga minimal jarak 168.61 meter dengan keunggulan 3.67 meter didepan R 15.

Bagaimana dengan DATA 2 M+?

Dari DATA 2 M+, maka perecepatan kedua motor (meter/ detik 2 )

  0-100M 0-201M
CBR 150 LOKAL 3.70 3.06
R 15 3.74 3.04

R15 justru unggul akselerasi 0-100m dengan selisih 0.04 m/detik 2 , kemudian untuk 0-201m berbalik CBR 150 lokal yang unggul dengan selisih percepatan 0.02 m/detik 2

Dari DATA 2 M+, kecepatan kedua motor:

0-100M 0-201 M
CBR 150 LOKAL 97.96 KM/H 126.28 KM/H
R 15 98.50 KM/H 125.84 KM/H

Pada saat jarak 100 m, kecepatan R 15 adalah 98.50 km/h sementara CBR 150 lokal 97.96 km/h. Pada jarak 201 m, kcepatan R15 125.84km/h dan CBR 150 lokal 126.28 km/h.

Artinya, pada saat R15 sudah mencapai 100 meter, CBR 150 lokal baru mencapai 98.91 meter.

R 15 100 meter
CBR 150 LOKAL 98.91 meter
SELISIH 1.09 meter

Dan saat CBR 150 lokal mencapai 201 meter, R15 baru 199.60 meter.

CBR 150 LOKAL 201 meter
R 15 199.60 meter
SELISIH 1.40 meter

KESIMPULAN DATA 1 DAN DATA 2 M+:

Dari DATA 1 M+ dapat disumpulkan bahwa CBR 150 lokal selalu unggul hingga minimal jarak 168.61 meter dengan keungulan 3.67 meter di depan R15, sementara DATA 2 M+ justru terlihat bahwa CBR 150 lokal kalah 1.09 meter di belakang R15 untuk mencapai jarak yang hanya 100 meter.

Disini terlihat ada pertentangan data, mana yang benar, CBR 150 lokal akan unggul hingga MINIMAL JARAK 168.61 meter dengan keunggulan 3.67 meter di depan R15 atau CBR 150 lokal kalah 1.09 meter di belakang R 15 disaat JARAK BARU MENCAPAI 100 meter???!.

Karena jika DATA 1 M+ kita plot dalam bentuk grafik, maka tidak sekalipun R15 sanggup mengalahkan CBR 150 lokal. Artinya seharusnya untuk jarak 100 meter CBR 150 lokal akan unggul dari R15.

Kesimpulan AMI untuk data yang didapat dari M+ adalah DATA 1 tidak konsisten dengan DATA 2.

 

 

 

 

 

 

 

Sekarang kita analisa data dari Otomotif.

DATA 1

0-60KM/H 0-80KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 5 8.5 14.1
R 15 4.5 7.6 12.8

DATA 2

  0-100M 0-201M 0-402M
CBR 150 LOKAL 7.7 11.9 19
R15 7.4 11.9 18.5

 

Dari DATA 1, maka:

Percepatan kedua motor ( meter/ detik 2 )

0-60KM/H 0-80KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 3.33 2.61 1.97
R 15 3.70 2.92 2.17

Berdasarkan DATA 1 M+, terlihat bahwa akselerasi R15 selalu unggul dan tidak sekalipun CBR 150 lokal mampu untuk mengalahkan R15. (Hal ini berbanding terbalik dengan data yang diperoleh oleh M+)

Jarak yang dibutuhkan kedua motor untuk mencapai kecepatan tersebut (meter)

0-60KM/H 0-80KM/H 0-100KM/H
CBR 150 LOKAL 41.67 94.44 195.83
R 15 37.50 84.44 177.78

Untuk mencapai kecepetan 60km/h, CBR 150 lokal butuh jarak 41.67 meter sementara R15 butuh jarak 37.50 meter. Begitu seterusnya untuk kecepatan 80km/h dan 100km/h.

ketika R15 mencapai jarak dibawah ini, maka posisi CBR 150 Lokal adalah :

CBR 150 LOKAL 33.75 meter 75.50 meter 161.39 meter
R 15 37.50 meter 84.44 meter 177.78 meter
SELISIH 3.75 meter 8.94 meter 16.39 meter

Artinya, berdasarkan DATA 1 otomotif, R15 selalu unggul hingga minimal jarak 177.78 meter dengan keunggulan YANG SANGAT WOW 16.39 meter didepan CBR 150 lokal.

Apakah anda yakin R15 akan seunggul ini ketika kecepatan baru mencapai 100km/h?

Bagaimana dengan DATA 2 otomotif?

Dari DATA 2 otomotif, maka perecepatan kedua motor (meter/ detik 2 )

  0-100 M 0-201 M 0-402 M
CBR 150 Lokal 3.37 2.84 2.23
R 15 3.65 3.04 2.35

 

R15 tetap unggul akselerasi 0-100m , 0-201m dan 0-402.

Coba bandingkan data R15 otomotif dengan M+, hampir sama. Namun berbeda dengan data CBR 150 Lokal.

Dari DATA 2 otomotif, kecepatan kedua motor:

0-100 M 0-201 M 0-402 M
CBR 150 Lokal 93.51 Km/h 121.61 Km/h 152.34 Km/h
R 15 97.30 Km/h 125.84 Km/h 156.45 Km/h

Pada saat jarak 100 m, kecepatan R 15 adalah 97.30 km/h sementara CBR 150 lokal 93.51 km/h. Pada jarak 201 m, kecepatan R15 125.84km/h dan CBR 150 lokal 121.61 km/h dan seterusnya. Coba anda perhatikan, data R15 oleh otomotif hampir mirip dengan data R15 oleh M+, namun agak beda untuk data CBR 150 lokal.

Artinya, pada saat R15 sudah mencapai 100 meter, CBR 150 lokal baru mencapai 92.36 meter.

R 15 100 meter
CBR 150 LOKAL 92.36 meter
SELISIH 7.64 meter

saat R 15 mencapai 201 meter, CBR 150 Lokal baru 187.71 meter.

R 15 201 meter
CBR 150 Lokal 187.71 meter
SELISIH 13.29 meter

Dan saat R 15 mencapai 402 meter, CBR 150 Lokal baru 381.12 meter.

R 15 402 meter
CBR 150 Lokal 381.12 meter
SELISIH 20.88 meter

 

 

Kesimpulan untuk DATA 1 dan DATA 2 Otomotif:

Berdasarkan DATA 1 Otomotif, R15 selalu unggul dan ini sejalan dengan DATA 2 Otomotif dengan keunggulan R15. Berarti tidak ada pertentangan data diantara dua data tersebut.

Namun, coba anda perhatikan untuk data CBR 150 Lokal oleh Otomotif, pada DATA 2 untuk adu drag 100 meter, R 15 unggul 7.64 meter di depan CBR 150 lokal.

Adu drag 201 meter, R 15 unggul 13. 29 meter di depan CBR 150 lokal.

Untuk jarak 402 meter, R 15 unggul 20.88 meter di depan CBR 150 lokal.

Dari hasil yang cukup unik ini, apakah R 15 YANG PAKE NOS atau CBR 150 Lokalnya yang digendongin karung 50 KG sehingga CBR 150 Lokalnya SEMAKIN DI DEPAN sementara R 15 RIDERNYA UDAH MEROKOK DULUAN (BACA: FINIS DULUAN).

KESIMPULAN AMI:

Untuk data M+, terdapat pertentangan data antara data 1 dan data 2 nya. Kalau dalam sidang skripsi, data seperti ini sangat berbahaya, karena bisa jadi makanan empuk bagi dosen penguji untuk menggagalkan kita. Jika dosen pengujinya baik, maka kemungkinan kita akan disuruh memperbaiki data dengan penelitian ulang untuk kemudian disidang ulang. Kalau dosennya killer, maka bisa bisa TOGA ndak jadi digunakan semester ini. Karena jika data aja udah salah, tentu kesimpulan akan salah juga.

Untuk data otomotif, oke, tidak ada pertentangan data didalamnya. Untuk data R 15 juga hampir mirip dengan M+. Namun untuk data CBR 150 Lokalnya kok inferior sekali.

Contohnya, untuk adu drag 201 meter, sangat aneh aja rasanya jika jarak antar kedua motor terpaut 13.29 meter. Karena kedua motor ini bedanya tipis. Kalau tarung antara XEON dan SUPRA X 125, maka AMI sangat percaya SUPRA X akan ketinggalan sekitar 13-an meter dibelakang, karena kedua motor beda jenis, yang satu matic gesit dan yang satu bebek yg lemot (maaf baca : smoot)

Jadi, menurut AMI kedua data dari M+ dan Otomotif masih harus diperbaiki lagi. Yang 1 datanya berantakan, yang 1 lagi datanya juga bikin dosen penguji berkata “loh kok bisa ya?”

Saran AMI untuk test ini:

  1. Lakukan start pada RPM optimal pada masing-masing motor.
  2. Tester harus 1 orang.
  3. Dilakukan pada tempat yang sama dengan kondisi yang sama.
  4. Lakukan dengan banyak percobaan, hingga puluhan kali agar penyimpangan data bisa kecil. (misal 20 kali uji coba)
  5. Kalau ada data yang sangat aneh, jangan dimasukkan.
  6. Lakukan dengan jarak lintasan yang cukup, misalnya 1-1,5 kilometer. Karena potensi motor bisa tergali maksimal. Jika hanya jarak 40 meter (atau kisaran 60 km/h), maka mio vs ninja 250 pun hasilnya bisa beda tipis. Artinya potensi pembeda antara kedua motor belum terlihat sempurna.
  7. Hindari menggunakan unit motor tes dari pabrik, untuk menghindari permainan manipulasi peforma dari produk produksi masal. (Kasus R25 dan feeling AMI begitu juga dengan CBR 150 Lokal ini.)

Sangat aneh rasanya jika CBR 150 lokal ini bisa unggul atas dan bawah dari versi sebelumnya, dengan hanya perubahan kecil dan bobot naik. Bukannya petinggi Honda juga ikut nimbrung mengatakan bahwa jika mengejar akselerasi maka topspeed yang dikorbankan. Sementara di kasus CBR 150 lokal ini, akselerasi katanya oke namun topspeed juga lebih oke.

Jika akselerasinya oke dan topspeednya lebih oke dari versi CBR Impor, maka feeling AMI spedometernya yang ikut di manipulasi, sehingga harus di crosscheck dengan gps.

  1. Alat ukur yang digunakan harus sudah dikalibrasi. Untuk melakukan penelitian, ini merupakan tahap awal yang mesti dilakukan. Bahkan terkadang untuk mengkalibrasi 1 alat butuh waktu hingga setengah bulan. Misalnya kalibrasi alat spectroskopi untuk mengukur radiasi sinar X menggunakan sumber radiasi seperti cesium 137, barium 133, americium 241.
  2. dll

update: berikut AMI lampirkan grafik base on data kedua tabloid. maaf telat. (dari grafik terlihat antara data 1 dan data 2 dari otomotif lebih konsisten, sementara data M+ bertolak belakang)

g2g1

g3g4

Share Tentang Pekerjaan : Muamalat Officer Development Program (MODP)

Assalamualaikum wr wb.

Selamat siang smuanya, selamat beraktivitas mengisi waktu liburannya.

Hari minggu ini, ga ada salahnya kita berdiskusi mengenai hal-hal yang ringan, tentang hobi, karir, jodoh, motor atau politik. Baiklah, kali ini AMI akan menulis tentang pengalaman mencari kerja, karna AMI yakin pasti banyak pengunjung indomotoblog yang masih mahasiswa, ataupun yang baru wisuda, bahkan yang masih mencari-cari kerja. Bicara tentang motor kita kesampingkan dulu ya. (lagi males nulis tentang dunia roda dua)

Semenjak lulus dari UI, AMI sudah membuat tekad akan mengalokasikan waktu selama 3 bulan untuk melamar pekerjaan. Loh kok lama banget 3 bulan buat mencari pekerjaan? Bukannya bagus pekerjaan yang dapat duluan yang harus langsung diambil? Yah, itu kembali kepada tujuan hidup kita masing-masing. Bagi AMI, waktu 3 bulan itu berfungsi untuk tidak salah / terburu-buru dalam memilih pekerjaan yang bisa berakibat pada mubazirnya waktu dalam mengembangkan karir.

Sebelumnya, kita bahas dulu tipe pencari kerja (mindsetnya):

Mindset 1: ada yang berpikiran “terserah pekerjaannya apa daripada saya nganggur”. Masalahnya sekarang, banyak prusahaan yang melakukan ikatan kontrak(ada yang 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun). akibatnya, ketika kita tidak puas dengan pekerjaan itu, kita hanya membuang-buang waktu. Banyak yang akhirnya setelah masa kontrak habis mencari-cari lagi dari awal dengan metode yang sama “yang penting dapat pekerjaan”. efeknya tentu saja dia belum memiliki arah karir yang jelas.

Mindset 2: kategori ini berpikiran ” yang penting gajinya besar”. it,s oke. tapi sebaiknya, gaji yang besar diikuti dengan jenjang karir yang terbuka lebar dan arah karir yang jelas. Karena banyak sekali kita terpaku dengan pekerjaan yang gajinya besar di awal, tapi perkembangan karirnya mandek / susah. Memang diawal-awal kita merasa beruntung dan sukses dibandingkan orang lain karena memiliki gaji awal yang besar, namun beberapa tahun kemudian malah kita yang tertinggal, karena tidak ada perkembangan karir.

mindset 3: “pokoknya saya harus bekerja sesuai dengan bidang saya”. kategori ini cenderung idealismenya tinggi. Contohnya, seseorang dengan latar pendidikan X hanya mau bekerja dibidang X saja. Padahal bidang X itu merupakan bidang yang  tidak “laku” di dunia kerja. Bagi AMI, ini sama saja anda membatasi diri sendiri untuk sukses dan berkembang. Ada begitu banyak diluar sana beragam pekerjaan yang siap menanti anda. Jadi, jangan lah terlalu terpaku untuk mencari kerja yang hanya terbatas pada bidang X saja. Biasanya, efeknya adalah, mereka ini susah mencari kerja, menganggur lama, dan yang lebih parah ketika sudah mendapatkan kerja yang sesuai tapi salary yang didapat tidak seperti yang dipikirkan (kecil), hal ini bisa menimbulkan frustasi. Jadi, move on, berpikirlah yang fleksibel, jangan membatasi diri seperti itu. Ada masanya nanti Idealisme dikalahkan oleh kenyataan hidup yang anda hadapi.

Mindset 4: ” saya kerja yang penting dapat ilmunya aja dulu, buat nambah-nambah skill”. Kategori ini sebenarnya ga ada salahnya, cuma masalahnya, ketika nanti anda tidak mendapatkan skill yang mumpuni alias setengah2, itu ga ada gunanya. Apalagi sekarang perusahaan sudah menggunakan sofware/otomatis by system, sehingga skill yang anda miliki setengah2 itu tidak ada artinya. Kecuali bagi sebagian bidang pekerjaan IT / Technical lainnya seperti SAP, Oracle dan lainnya yang memang harus memiliki skill dibidang itu. Nah, kembali ke topik, biasanya kategori ini akan berpindah2 kerja, loncat sana sini, tiap 3 bulan pindah, tiap abis kontrak pindah, skill yang ingin dipelajari ga jelas fokusnya kemana. Di perusahaan ini ingin mempelajari skill A, di perusahaan lain skill B dan seterusnya, hingga skill yang didapat dangkal. Kecuali jika anda fokus pada 1 bidang yang anda bisa expert di dalamnya.

Mindset 5:” saya ingin pekerjaan yang arah karirnya bagus, terbuka lebar, cepat dan salary yang oke”. Kategori ini biasanya ingin beda dari yang lain, sudah tahu arah yang ingin dituju, sehingga bisa fokus terhadap apa yang diinginkan. Masalahnya, untuk mendapatkan pekerjaan ini persaingannya sangat ketat dan sulit, sehingga anda benar2 harus mempersiapkan diri dengan baik, terutama kemampuan bahasa inggris. Semangat dan percaya diri sangat dibutuhkan untuk kategori ini.

Mindset 6:” saya bekerja mengalir seperti air aja deh, toh tuhan yang memberi rezeki”. Kategori ini biasanya terlalu pasrah dengan keadaan, kurang aktiv dalam meraih masa depan. Biasanya kategori ini banyak yang salah dalam mempersepsikan arti sebuah rezeki yang diberikan oleh tuhan. Kita tidak boleh terlalu pasrah dengan keadaan, kita harus berjuang dan berusaha terlebih dahulu. Okelah, ketika anda masih single kebutuhan masih bisa dipenuhi, namun ketika sudah bekeluarga namun anda masih tetap pasiv dan pasrah saja dengan keadaan, sementara kebutuhan sudah sulit untuk dipenuhi, itu sama saja artinya anda menzalimi anak dan istri anda. Berusahalah terlebih dahulu dengan memberikan 100% dari diri anda, jangan lupakan dunia anda seolah2 anda hidup lama, tapi jangan terlena, ingatlah akhirat seolah2 anda mati besok. Berusahalah terlebih dahulu dengan memberikan yang terbaik dari anda, baru kemudian serahkan hasilnya pada sang pencipta.

Termasuk pada mindset manakah kita? Sebenarnya tidak ada yang salah dari beberapa mindset tersebut, selama kita tahu apa kekurangan yang mesti kita persiapkan untuk menghadapinya.

Bagi rekan-rekan mahasiswa / fresh grad yang salary/karir oriented, silahkan disortir(prioritaskan) dari : 1. perusahaan oil and gass 2. perusahaan telco 3. perusahaan Multinasional terutama perusahaan fortune 500.

Bagi yang ingin kenyamanan, silahkan disortir mulai dari : 1. PNS 2. Dekat dari rumah.3…..

dan seterusnya tergantung arah dan tujuan hidup.

Ceramahnya cukup sekian aja dulu, Kembali ke topik, kita bahas tentang MODP Muamalat.

Di Muamalat, grade level dimulai dari grade 11 hingga 22.(klu ga salah). Grade 11 hingga 13 untuk clerical, dan grade 14 hingga 22 untuk officer. Nah, untuk MODP ini kalau lulus pendidikan langsung masuk pada grade 14. Untuk clerical sendiri, karirnya mentok pada grade 13, jika ingin naik ke grade level officer, maka harus mengikuti dan lulus program seleksi MODP ini.

Untuk peserta internal syaratnya: s1, sudah bekerja min. selama 3 tahun, peformance bagus dan mendapat rekomendasi dari atasan 1 level dibawah direksi yaitu Area Manager atau Division Head.

Untuk peserta external syaratnya: s1, umur maks 27 tahun, ipk 2,75 untuk universitas tertentu dan ipk 3 untuk universitas negeri lainnya dan swasta.

Lokasi seleksi: Medan, Riau, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogja, Kalimantan dll.

Proses seleksinya :

  1. Seleksi administrasi
  2. Tes agama islam dan perbankan
  3. Interview Human Capital Division
  4. Psikotes
  5. Interview Psikolog
  6. Tes TOEFL
  7. Interview in english
  8. Interview Area Manager / Division Head
  9. Tes kesehatan

tahap 1 hingga 9 membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.

Untuk tes agama islam dan perbankan soalnya ada 50 butir (bisa saja berbeda tiap tahunnya), pilihan ganda. untuk lolos ketahap selanjutnya skor minimal adalah 70, atau minimal betul 35 soal. lama tesnya sekitar 35 menit.

Interview HCD standar aja, pengenalan awal in english dan interview formal. lama interviewnya beragam, ada yang cuma 5 menit, 10 atau 15 menit. 

Psikotes standar, ada gambar,  hitung2an dan kepribadian. lama tesnya dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang.

Interview dengan psikolog, ini menggali potensi minat dan bakat kita apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Psikolognya dari UI, lama interview sekitar 50 menit. Yang ditanya prestasi, organisasi, cara penyelesaian problem yang ditanyakan dll. Tipsnya, jujur pada diri sendiri. Karena yang meng interview psikolog loh. Banyak peserta yanga gagal ditahap ini. 50% gagal ditahap ini.

Tes TOEFL, listening, reading, grammar. Skor minimal gampang kok, cuma 400.  Tipsnya, beli buku TOEFL kuasai grammar, vocabulary dll. Untuk listening boleh mengandalkan video “study english with Jennifer” itu sangat membantu adaptasi pendengaran.

Interview in english, setelah TOEFL langsung dilanjutkan dengan interview full english oleh tim LIA, kita diberi topik oleh interviewernya atau kita yang menentukan topik sendiri, dan pertanyaannya sekitar topik tersebut. Topiknya bisa tentang olahraga, hobi, perbankan dll. Kalau AMI dulu langsung ditanya tentang perbankan, beeeewww benar2 teknikal. Alhamdulilah masih bisa dihandle. lama Interviewnya sekitar 15 menit. Pada tahap TOEFL dan interview ini pengurangan peserta sekitar 50% juga.

Interview Area Manager / Division Head. Sebenarnya kalau sudah lolos sampai tahap ini kemungkinannya sudah 80%, dan inilah tahap terakhir yang harus dipersiapkan dengan baik. Pengenalan awal dalam bahasa inggris, selanjutnya hanya bahasa indonesia. Pertanyaannya beragam tergantung siapa yang menginterviewnya, ada yang ditanya tentang istilah perbankan, isu perbankan, saham, ekonomi, pengalaman organisasi, prestasi, atitude, prinsip hidup, tujuan masa depan dll. Lama interview sekitar 50 menit hingga 1 jam. Tipsnya, kalau sudah sampai tahap interview Area Manager/ Divhead, cobalah bersikap dewasa, percaya diri, optimis, irama suara yang baik, tidak gugup, penampilan bersih dan rapi (ga mesti harus tampan n cantix ya) dll, karena sebagai calon officer anda sudah harus memiliki bakat untuk memimpin.

Tes kesehatan. Akhirnya, sampai jua ditahap ini. hanya nasib yg dapat menggugurkan anda. kalau tidak ada penyakit berat, insyaAllah lolos. Toh tidak semua orang sehat 100%, ada batas2 toleransi yang diberikan. Tesnya berupa tes darah,urin, mata, mulut, telinga, rontgen. Tipsnya puasa minimal 8 jam sebelum tes kesehatan, tapi boleh minum air putih, tidak begadang, jangan keluyuran, istirahat yang cukup.

Selamat, Akhirnya lolos deh, melewati masa sulit dan bikin galaw  pikiran. Pendidikan MODP ini selama 10 bulan, selama trainee diberi uang saku Rp.3 juta dan bagi peserta rekruitment diluar jabodetabek Rp. 3,5 juta.

Pendidikannya in class, on the job training, programmnya tentang operation, financing dan support. Ujian tiap minggu, setiap akhir program ada debrief, diuji oleh 3 orang manager. Dan diakhir pendidikan ada kompre (sama halnya seperti sidang skripsi, harus membuat sebuah tulisan) yang diuji oleh direksi. Nilai minimum kelulusan untuk bisa ikut kompre adalah 70, jika dibawah 70 dinyatakan gugur dalam proses MODP dan tidak bisa mengikuti debrief kompre.

Setelah lulus pendidikan ditetapkan sebagai officer grade 14 dengan gaji pokok Rp.6 juta.

Demikian, silahkan kalau mau share tentang PPS BRI, ODP mandiri ataupun program Managemen Trainee lainnya, agar rekan2 yang lain bisa mendapatkan tambahan informasi.

 

update : saat ini ada MODP spesialis, lama pendidikan sekitar 4 bulan, uang saku selama pendidikan Rp.2,5 juta , bagi peserta luar jabodetabek dapat bantuan penginapan Rp.500 ribu, setelah lulus training ditetapkan sebagai officer grade 14 dengan gaji pokok Rp.4,2 juta.

Prediksi NVL vs CB: New Vixion Tetap Jadi Raja

Assalamualaikum wr wb.

(ini hanyalah sebuah prediksi.konsumenlah yang akan mempengaruhi hasil penjualan kedua motor ini).

Dah lama ga nulis, mungkin ada baiknya tetap membuat tulisan agar silaturahim dengan pembaca tetap terjaga. Semoga aktivitas bro smuanya tetap lancar seperti biasa. amin.

Oke, menurut prediksi AMI, kemungkinan New Vixion akan tetap unggul dalam penjualannya. Coba kita lihat dulu setelah 3 bulan kedepan ini. Prediksi ini berlandaskan pada:

1. Desain New Vixion lebih membuat mata “tertarik” dengan finishing yang rapi.

2. Dari segi power dan torque lbh unggul. Kenapa di jalanan CB sedikit lebih unggul? faktor ukuran ban mempengaruhi. Akan lebih baik lagi kalau ada yang sukarela melakukan uji coba dengan menggunakan ban standar masing2 dan setelah itu dibalik New Vixion menggunakan ban seukuran CB, dan CB menggunakan ban seukuran New Vixion. Biar lebih fair dan lebih jelas!

3. dari segi desain, NVL terkesan lebih berkelas, bagaikan vario 125 vs xeon, desain vario lebih berkelas.

4. Mesin NVL yang sudah teruji. kendala pada NVL masih adem ayem, sementara pada CB udah mulai sedikit ada laporan keluhan.

Sangat disayangkan sekali strategy “pencitraan” Honda kali ini kurang sempurna. Nanti AMI tulis ulang mengenai strategy pencitraan ini, dimana diawal2 dulu sudah kita bahas.

Peforma NVL dan CB? ga ada yg spesial dari produk ini. standar motor 150cc.

Seharusnya Honda mampu memberikan lebih, bukan pencitraan dari CBRnya saja yang dihembuskan ke konsumen, tapi juga dari segi tampilan yang elegan dan peforma yang jauh diatas NVL “gambot” yang harus bisa dibuktikan.(Honda harus cepat bereaksi terhadap peforma CB yang sudah dites yang ternyata kalah power n torque dibanding NVL).  Seperti yang banyak diharapkan orang awam tentang DOHC. Bagi AMI, peforma CB ga beda jauh dengan old vixion, atau mungkin mega pro. Hanya unggul nafas yang panjang khas DOHC. Begitu juga dengan NVL, biasa aja, Tapi banyak yang respek karena NVL menggunakan ban yang lebih besar. Perumpamaannya, seperti Jupiter MX yang menggunakan knalpot racing dengan penyesuaian setingannya, sudah cukup untuk “mengasapi” NVL/CB standar.

Tentu saja, penilaian tiap orang berbeda-beda, ada yang bilang peforma CB dan NVL sangat wah, ada yang merespon biasa aja dll.

Tapi kita mesti memberikan respek pada kedua pabrikan ini, yang mana semakin kesini telah membuat motor produksi mereka semakin bertenaga, tidak memberikan power seadanya saja seperti zaman2 dulu (eg. tiger/ scorpio). Harusnya, dengan CC up to 200 CC bisa memiliki power melebihi kedua motor 150CC ini.

satu lagi yang harus kita berikan respon positif sebagai konsumen, kedua pabrikan ini memberikan harga yang semakin murah dengan fitur/teknologi yang semakin ditingkatkan. HARUSNYA DARI DULU MEREKA MELAKUKAN INI.

Next, selanjutnya AMI prediksi, mereka bakal membuat motor full fairing dg harga yg terjangkau, berkisar 25 juta. pabrikan mana yang akan memulai duluan? Pabrikan yang bernafsu  MENGUASAI PASAR atau pabrikan yang  MATI2AN MEMPERTAHANKAN PASAR.

Solusi analisamotorindonesia Terhadap Problem Vario 125

Assalamualaikum wr wb.

Selamat sore.

Oke, tulisan ini sebenarnya masih hipotesis (bahasa kerennya sih gitu) ditambah berdasarakan share teman2 owner vario 125.

langsung saja.

1. untuk masalah ngorok.

klu yang ini AMI belum bisa memberikan solusi.

2. ndut2an dan loss power

oke, menurut AMI ini ada kaitannya dengan pengapian yang kurang baik, ditambah sistem injeksi yang didesain untuk mencari irit. Pengapian yang bermasalah tentu berdampak terhadap peforma motor. Untuk problem ini, AMI memberikan solusi coba menggunakan part yang bersifat plug n play yang tidak memiliki efek negatif, yang berkaitan dengan pengapian. Untuk sistem injeksi yang diseting irit, AMI memberikan solusi agar motornya disetting untuk mengejar peforma. Bilang aja sama mekaniknya. Di tulisan sebelumnya( share masalah Vario) pada kolom komentar ada owner yang menggunakan stabilizer untuk pengapian, bro nengahiwan. silahkan dilihat lebih detailnya. Namun karena AMI kurang mengetahui stabilizer seperti itu, disini, AMI menyarankan menggunakan part plug n play yang sejenis itu, yaitu APS Motomax.

kira2 gambarnya seperti itu.

APS sendiri ada beberapa jenis, yang AMI ketahui ada tipe stage 1 untuk motor ber cc kecil up to 250 cc, ada tipe stage 2 untuk motor ber cc besar, lebih dari 250 cc. Ada yang tipe storm.

Oke, sebelumnya, APS Motomax ini menurut AMI yang jelas meningkatkan akselerasi dan topspeed. kalau dari forum kaskus, keseluruhan fungsinya :

– menambah power

-meningkatkan akselerasi

-tidak ngelitik

-bahan bakar menjadi irit (tp klu aksel n power meningkat, tentu memancing rider untuk geber motor, hingga efeknya malah boros hehehe)

-membantu ruang pembakaran menjadi bersih

-busi lebih awet

-peforma mesin meningkat

-mengurangi biaya perawatan

-bersifat plug n play alias tinggal pasang n comot serta ga ada efek samping negatif.

oke itu sekilas gambaran APS Otomax. Selanjutnya untuk tipe stage 1dan2, ini untuk mengejar akselerasi, sedangkan untuk tipe storm digunakan untuk mengejar akselerasi dan topspeed. AMI menyarankan untuk menggunakan tipe storm. Harga mungkin berkisar Rp. 230.000.

Selanjutnya, setelah dipasang APS Motomax, ada baiknya dikombinasikan dengan menggunakan 9Power, ga tanggung2 pasang 2 biji sekaligus. 1 biji harganya sekitar 35-39 ribu.

Fungsi 9power sendiri untuk memaksimalkan akselerasi,power dan speed, pengapian jadi bagus, hemat bbm, bebas perawatan dan yang paling penting plug n play.

cara masangnya seperti ini

Selanjutnya, tips yang AMI berikan untuk vario 125  ini berdasarkan share ownernya, sebaiknya gunakanlah BBM mimimal PERTAMAX. tapi karena selisih harga pertamax dan pertamax plus hanya sedikit, AMI sarankan gunakan PERTAMAX PLUS atau setaranya SHELL SUPER EXTRA. Kenapa? Selain merasakan sensasi power menggunakan BBM ini, juga untuk berjaga2 melihat kompresi motor yang tembus 11:1. kompresi ini memang dipaksakan oleh AHM untuk mengejar daya responsif dan akselerasi, karena lawannya adalah xeon dengan kompresi 10,9:1 yang diciptakan yamaha sebagai matic yang tercepat meraih topspeed dikelasnya. Ditambah bobot vario 125 yang lebih berat sekitar 10 kg dari xeon, rasanya masuk akal kenapa AHM memaksa kompresi vario 125 menjadi 11:1.

Tapi menggunakan BBM jenis ini engga menjamin ya motornya bebas dari problem, karena banyak juga yang menggunakan BBM ini tapi tetap ada kendala yang sama. Namun berdasarkan share, info, dan lainnya penggunaan BBM yang seharusnya hanya mengalami sedikit masalah, minimal tidak separah yang menggunakan premium.

Tips selanjutnya, setting motor anda ke peformance oriented, jangan disetting/ dicekik motornya  untuk irit.  Karena berdasarkan pengalaman AMI, ini sangat berpengaruh bro, silahkan rasakan sensainya, tapi yaitu, korbanin dikit komsumsi BBMnya, ga banyak kok, kalau anda bawanya normal, sepertinya ga ada perbedaan yang signifikan konsumsi BBMnya, namun klu ngebut abis, mungkin sekitar 3-5km/liter bedanya.  

Baiklah, AMI rangkum inti keselurahan yang dapat AMI sarankan kepada owners vario 125

1.Gunakan APS Otomax tipe Storm atau part yang sejenis

2. Gunakan 9power 2 biji

3. Gunakan BBM Pertamax plus atau setaranya

4. setting motor untuk mengejar peforma, bukan dicekik untuk irit.

Estimasi biaya

APS Otomax= Rp.230.000

9power = Rp.39.000 x 2 = Rp. 78.000

total = Rp.308.000

Mungkin itu aja yang dapat AMI berikan solusi dari hipotesis yang ada di dalam pikiran ini, AMI berharap, walau belum teruji, mungkin ada baiknya untuk dicoba. Ga terlalu mahal kok, sekitar 300 ribuan saja. Toh part ini memiliki banyak manfaatnya seperti yang disebutkan diatas, jadi rasanya ga rugi menggunakan part ini, terutama bagi anda yang speedfreak, yang masih kecewa dengan peforma varionya, silahkan dicoba. Ntar kalau motornya malah makin kencang, jangan marah ke AMI ya. 😛

 

Share Semua Masalah Vario 125 Di Sini

Assalamualaikum wr wb.

Selamat pagi (dini hari) smuanya. Semoga yang dah pada tidur mimpi indah, dan yang lg sibuk silahkan segera selesaikan pekerjaannya.

Baik, sudah beberapa kali AMI dimintai pendapat sama teman yang ingin membeli Vario 125, karena memang desainnya keren dan gagah. Namun, setiap ditanya AMI selalu menyarankan untuk sabar dulu tunggu sampai awal tahun, karena untuk saat ini Vario 125 masih diselimuti banyak masalah, yang AMI khawatirkan nanti mereka akan kecewa terlebih mereka menanyakannya kepada AMI yang mereka percaya lebih mengetahui perkembangan informasi terbaru tentang roda dua. Maklum sob, teman2 AMI  sepertinya benar2 awam terhadap motor. AMI rasa seperti itulah gambaran umum konsumen motor di Indonesia. Beruntunglah bagi anda yang mengetahui situs indomotoblog, ruditriatmono, tmcblog , dan lainnya yang sering memberikan gosip/bocoran terbaru seputar produk motor (tmcblog)dan memberikan informasi hasil test drive, analisa (ruditriatmono) dan segudang info tentang motor (indomotoblog).

Mengapa AMI bilang beruntung? Karena Anda bisa memiliki informasi/ilmu yang cukup saat berbicara atau debat atau bahkan memberikan komentar / masukan , baik dalam kehidupan nyata ataupun memberikan jawaban di Yahoo Answer. Sangat banyak orang yang dalam beragumen hanya berdasarkan “KATANYA-KATANYA” yang langsung dipercaya padahal belum tau informasinya, dan parahnya informasi yang bersumber dari “KATANYA-KATANYA‘ tadi digembar gemborkan dengan semangat 45 disaat diskusi atau debat.

Oke, balik ke topik, mungkin teman2 AMI banyak yang udah gatel pengen membeli motor baru, merasakan sensasinya, sehingga tiap mereka bertanya dan jawaban AMI mungkin mengecewakan bagi mereka, sehingga membuat mereka bosan untuk menunggu. Yah gapapa, yang penting AMI dah membekali mereka dengan hal plus dan minusnya calon tunggangannya, sehingga berharap saja mereka sudah siap mental dalam menghadapinya. Karena apa? Karena, dalam mindset orang awam, motor baru itu HARAM hukumnya bermasalah. Ini yang AMI persiapkan mentalnya.

AMI pun sering merasa risih dan jengkel terhadap ATPM yang ada terutama Honda dan Yamaha, yang seolah2 menganggap konsumen Indonesia merupakan lahan basah dalam mengeruk keuntungan bisnis, menganggap konsumen Indonesia itu nurut  tidak vokal,  menganggap konsumen Indonesia itu bodoh ( tapi emang faktanya seperti itu sih) ,sering menjadikan korban uji coba ATPM dan tidak memprioritaskan konsumen Indonesia layaknya konsumen eropa yang menuntuk kualitas berstandar tinggi (memberikan motor yang alakadarnya).

skip skip skip, ceramahnya cukup batas itu aja.

Baik, mengenai penyakit yang diderita oleh Vario 125, serta jawaban yang menggelitik (BACA: Menjengkelkan) dari pihak Honda ,dalam hal ini kru teknik (kepala teknik/montir) semakin memberikan kesan kalau mereka menganggap konsumen itu semuanya flat dalam hal informasi. Jawaban yang diputar2, jawaban yang di “teknis2kan” seolah ingin lepas dari tuntutan tanggung jawab mereka sebagai organisasi yang memproduksi motor itu. Sebenarnya hal yang diinginkan konsumen sederhana kok, yaitu akui kesalahan dan berikan solusi. hanya itu aja.

Beberapa pengunjung juga ada yang menanyakan, apakah Vario 125 produksi terbaru sudah tidak mengalami ngorok lagi? Jawaban: Kemaren AMI melakukan survey kecil dijalanan biar lebih riil dan menemukan 3 buah motor Vario 125 bulan 09 tahun 17 di beberapa tempat yang berbeda, 2 warna orange dan 1 hitam, semuanya masih ngorok. 

Bang AMI, itu ngoroknya cuma di kecepatan 0-20km aja ga??? Jawaban: Tidak. Ga peduli di kecepatan awal, menengah, atau kecepatan tinggi, semuanya ngorok. Semakin digas semakin kencang bunyinya.

Montirnya  bilang, itu karna cover kipasnya. oh , ayolah, ga masuk akal. Kalau karena desain cover yang salah, kenapa diawal2 suara ngorok tidak begitu terasa, namun seiring bertambahnya kilometer suara ngorok  semakin keras dan parah???

Ada juga yang telah melakukan penelitian, ternayat ngorok itu berasal dari sektor CVT yang penyelesaiannya sangat teknikal. so what??? haruskah konsumen melakukan hal itu yang mana konsumen biasa tidak memiliki skil tinggi seperti Anda, sementara montir AHM juga ga tau dan ga bisa melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan!

Selanjutnya masalah cover/ cat body yang gambang gores/ ngelotok. ah sudahlah, capek AMI mengkritik Honda. “intinya ada sesatu dibalik harga murah”.

Masalah selanjutnya adalah tentang ndut-nduttan. motor digas tapi nyendat-nyendat seperti  akan kehabisan bensin. Biasanya ini terjadi saat membuka putaran gas. Nah, ini sudah mulai masuk ranah yang membahayakan keselamatan pengendaranya. Montirnya bilang itu karena kompresi motor yang tinggi, yaitu 11:1 dan konsumen memberikan bensin premium. Ayolah, Yamaha Xeon kompresinya juga tinggi pak,  10,9:1 dan selalu minum premium selama hampir 2 tahun dan tidak ada masalah tuh. Hal itu sudah termasuk membahayakan bro, mengganggu konsentrasi pengendaranya+ngorok yang bikin risih. Montirnya bilang itu masalah busi yang memiliki spek yang terlalu bagus, dan mereka menyarankan untuk menggunakan busi untuk motor yang spesifikasinya dibawah kebutuhan Vario. Trus kenapa? Haruskan konsumen berganti busi yang inferior? Kalau sudah tau busi bawaan Vario 125 tidak cocok, kenapa masih dipasang juga disetiap kalian memproduksi motor?!! Kalau memang businya yang salah, kenapa konsumen sudah gonta ganti berbagai macam busi tapi masalahnya selalu muncul dan muncul lagi? Apakah konsumen harus rutin mengganti busi seperti mengganti oli yang rata2 setiap 1500 -2ribu kilo?

Selanjutnya tentang sistem injeksi yang reset otomatis. Montirnya bilang, kalau reset lagi silahkan kembali lagi kesini! emangnya kerjaan konsumen hanya itu aja? wong buat nyuci motor aja hanya rajin di awal malas di akhir, apalagi disuruh rutin mengunjungi bengkel tiap minggu/2minggu/3minggu tergantung erornya. Cerdas dikitlah dalam memberikan solusi!

Masalah yang mengerikan adalah power loss atau ngempossss hilang tenaga!!! Ini hampir mirip dengan ndut-ndutan tapi disaat akan bermanuver/akselerasi pada putaran menengah dan atas. Anda bisa kebayang ga disaat Anda mo menyalip kendaraan didepan, dengan situasi lalu lintas yang ramai, disaat akan mendahului dan posisi anda sudah berada di sebelah kanan kendaraan yang hendak dilalui, tiba2 tenaganya ngedrop/ilang/kosong??? Lebih parah lagi kondisi jalannya merupakan jalur 2 arah. Sangat berbaya, pengendara bisa menjadi salah dalam memperhitungkan strategi dalam menyalip kendaraan. Karena disaat menyalip, waktu adalah sangat berharga sekali, walaupun itu hanya 0,1 detik!! Seorang rider memiliki perhitungan kalau dia bisa menyalip kendaraan didepannya walwpun di arah yang berlawanan ada kendaraan lain dengan celah 15 meter. Sehingga sang rider memutuskan untuk mendahului. Namun malang, dipertengahan ternyata power motor hilang, sehingga prediksi perhitungannya salah, karena motor tidak sanggup melewati kendaraan itu, sehingga dia harus mundur secepatnya mencari celah yang ada. Beruntung dia kalau mendapatkan celah kosong untuk mundur, kalau tidak??? Untuk itu AMI menyarankan agar HONDA wajib me recall produknya untuk mengatasi hal ini, demi sebuah keselamatan pengendaranya!! Honda harus berfikir jauh, bagaimana seandainya motor produksi saya ini memiliki problem loss power dan motor ini digunakan oleh sebuah keluarga ,orang tua dan anaknya dalam beraktivitas sehari-hari, dan mengalami hal yang tidak diinginkan? Honda harus sadar bahwa mereka ikut andil berperan besar penyebab terjadinya hal yang tidak diinginkan tersebut!

Oke, bagi Vario owners, khususnya yang mengendarai motor keluaran terbaru, bulan November, apakah masih mengalami hal-hal diatas? Karena ini penting untuk kita khususnya calon konsumen. AMI berharap para vario owners bisa berbagi disini, karena KATANYA untuk produksi bulan September , Vario sudah bebas dari ngorok. AMI tidak ingin informasi yang hanya KATANYA oleh FBH, tapi ingin mendapat informasi riil dari ownernya yang mau berbagi.

Kedepan, AMI berharap bukan hanya ngoroknya saja yang dituntaskan, tetapi efek ndut2an, boros busi dan loss powernya juga harus diselesaikan pada produksi selanjutnya.

Analisa Produk Honda dan Yamaha Versi Analisamotorindonesia

Assalamualaikum wr wb.

Kali ini AMI ingin memberi penilaian untuk memandu konsumen dalam memilih calon motor kesayangannya. Tentu penilaian ini berdasarkan pengalaman serta data riil dilapangan. Sebenarnya semua itu kembali lagi pada selera masing-masing konsument.

Oke, langsung saja.

PADA SEGMENT MATIC

1. Honda Beat FI VS Mio J Ymjet FI

– Untuk desain, lebih bagus Honda beat

– Fitur unggul Honda Beat

– Harga, imbang.

-Peforma, belum bisa AMI putuskan. (FYI: untuk performa Mio J vs Beat karbu, Mio J lebih unggul. berdasarkan pengalaman tarikan. )

Kesimpulan: Honda Beat FI unggul terhadap Mio j. ntar liat si MS aja

2. Honda Beat FI VS Soul GT Ymjet FI

-Desain, unggul Soul GT

-Fitur, unggul Honda Beat

-Harga, tidak bisa dibandingkan. Peforma belum bisa dibandingkan. belum AMI uji

Kesimpulan: Beda segment.

3. Honda Spacy vs Mio J

-Desain, imbang.

-Peforma, Mio J

-Fitur, Spacy

Kesimpulan: Imbang karena beda segmen

4. Honda Scoopy vs Yamaha Fino

-Dari segi retro, desain lebih prefer ke Fino

-Peforma, imbang

-Harga, imbang.

Kesimpulan: AMI lebih prefer ke yamaha Fino

5. Vario 125 vs Xeon karbu

-Peforma, Xeon

-Desain, Vario 125

-Fitur, Vario 125

-Harga, Vario 125

Kesimpulan: Masih belum bisa dibandingkan. tp klu disuruh paksa milih, sekilas Vario 125 unggul, namun AMI tidak merekomendasikan, karena banyak problem yang terdapat pada motor ini.

SEGMEN BEBEK

1. Honda Revo vs Yamaha Vega

– Desain, Revo

-Harga, Revo

-Peforma, Revo

Kesimpulan: AMI menyarankan untuk lebih prefer ke Revo

2. New Honda Blade vs New Yamaha Jupiter Z1

-Desain, Juputer z1

-Peforma, Jupiter z1

-Fitur dan Harga, Blade

Kesimpulan: AMI lebih prefer ke Jupiter z1

3. Supra x 123 vs New Jupiter MX 135

– Desain, Jupiter MX

-Peforma, Jupiter MX

-Fitur, Jupiter MX

-Harga, beda kelas

Kesimpulan: Sebenarnya tidak bisa dibandingkan, tapi AMI lebih prefer ke Jupiter MX.

4. CS1 vs Jupiter MX

-Desain, imbang

-Harga, beda segmen

-Peforma, CS1 ( beda segment, karena CS1 sport sementara Jupiter MX lebih ke Family BUKAN BEBEK SPORT SEPERTI YANG DIGADANGKAN OLEH YAMAHA. untuk hal ini nanti AMI bahas pada tulisan tersendiri:”ANALISA JUPITER MX”)

SEGMEN SPORT

1. NEW Megapro vs Byson

-Desain, Byson

-Harga, imbang

-Fitur, imbang (megapro rem cakram, Byson Suspensi dan ban)

-Peforma, Megapro

Kesimpulan: imbang

2. New Mega pro vs old Vixion

-Desain, Vixion

-Peforma, Vixion

-Fitur, vixion

Kesimpulan: Vixion

3. CB150R vs New Vixion lightening

-Desain, imbang

-Peforma, belum bisa dibandingkan

-Fitur, imbang

-Harga, belum bisa dibandingkan

Kesimpulan: belum bisa diprediksi untuk saat ini. klu daftar harga CB150R sudah jelas, nanti AMI tulis Prediksinya.

4.Honda Tiger vs Yamaha Scorpio

-Peforma, Scorpio

-Desain, Tiger

-Fitur, Scorpio

-Harga, Scorpio

Kesimpulan: AMI menyarankan lebih prefer ke Scorpio.

PADA SEGMENT MATIC, HONDA NEW BEAT FI MERUPAKAN MOTOR YANG IDEAL yang bisa dijadikan standar minimal.

PADA SEGMENT BEBEK, HONDA REVO MERUPAKAN MOTOR YANG IDEAL sebagai standar minimal untuk sebuah kendaraan.

PADA SPORT, YAMAHA VIXION(OLD) MERUPAKAN PRODUK YANG IDEAL yang bisa dijadikan acuan.

Pertanyaan: Loh bang AMI, kok MS nya menangan motor yang ini bukan motor yang AMI sarankan?

ans: MS kan berkaitan dengan selera konsumen dan banyak faktor yang mempengaruhi, disini, AMI cuma menilai motornya, bukan MS nya.

Share Masalah Gaji

Assalamualaikum wr wb.

Selamat malam. Kali ini AMI tidak menulis tentang motor, info motor, analisa/strategy, ataupun uji peforma head to head (tarikan). Sebenarnya bahan untuk itu sudah ada semua dipikiran, tapi nulisnya malas. Beberapa yang bakal ditulis:

1. Kritik terhadap Honda.

2. Problem Vario 125.

3. Ulasan kembali tentang tulisan sebelumnya yaitu ” Jika Rilis Xeon Injeksi, Maka Yamaha Terjebak Oleh Strategy Honda”

4. Saran untuk Honda/ Analisa Motogp 2013.

5. Penilaian detail motor Honda VS Yamaha head to head pada tiap-tiap produk.

6. Bedah strategy Honda

7. Analisa Jupiter MX 135

Okedeh, untuk saat ini, kita bicarain tentang hal yang ringan aja. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi rekan yang masih fresh graduate, yang sudah experience ataupun yang sebentar lagi akan wisuda.

Bagi yang fresh graduate berdasar jurusan:

Multimedia : Rp. 3.500.000

Iklan/media: Rp. 3.000.000

Agrikultur: Rp. 3.000.000

Arsitek: Rp. 3.200.000

Biologi: Rp. 2.600.000

Kimia: Rp.3.000.000

Matematika: Rp. 3.000.000

Fisika: Rp. 3.000.000

Komputer: Rp. 3.200.000

Dokter gigi: Rp. 4.500.000

Jurnalis: Rp. 2.500.000

Geograpi: Rp.3.000.000

Teknik penerbangan : Rp. 4.000.000

Teknik kimia: Rp.4.000.000

Teknik sipil: Rp. 4.000.000

Teknik komputer: Rp. 3.500.000

Teknik elektro: Rp. 4.000.000

Teknik tata kota: Rp. 3.500.000

Teknik industri: Rp. 3.500.000

Teknik mesin: Rp. 4.000.000

Metalurgi: Rp. 4.500.000

Teknik perkapalan: Rp. 4.500.000

Teknik lingkungan: Rp.4.000.000

Teknik perminyakan: Rp. 6.500.000

Teknik pertambangan: Rp.7.500.000

Geology/Geophysics: Rp. 7.500.000

Ekonomi: Rp.3000.000

Pendidikan: Rp. 2.500.000

Akuntansi: Rp. 3.500.000

Perhotelan: Rp.3.000.000

Human resource: Rp. 3.000.000

Hukum: Rp. 3.000.000

Bahasa: Rp. 2.500.000

Logistik: Rp. 3.000.000

Management: Rp. 3.000.000

Medicine: Rp. 5.500.000

Perawat: Rp. 2.500.000

Farmasi: Rp. 3.500.000

Sales marketing: Rp. 3.500.000

Sekretaris: Rp. 3.000.000

Desainer: Rp. 2.500.000

Sejarah: Rp. 2.500.000

Ilmu politik: Rp. 3.000.000

Sosiologi: Rp. 2.500.000

Bagi yang berpengalaman:

1-3 tahun: Rp. 3.500.000

4-6 tahun: Rp. 5.000.000

7-10 tahun: Rp. 8.000.000

11-14 tahun: Rp. 15.000.000

15 above: > Rp.15.000.000

Bagi yang gajinya berada dibawah standar ini, silakan ditingkatkan lagi kinerjanya. Anggap ini sebagai patokan untuk target jangka pendek. Akan lebih relevan buat rekan2 yang bekerja di Jakarta.

Sekian.

Kontroversi Xeon VS Vario: Ingin Menang Lawan Xeon? Nih Tipsnya

Baiklah, biar tulisannya adil, ini khusus buat biker Vario 125

1. Ajak duel pada lintasan yang dominan TOP SPEED, atau kalau lintasannya pendek, ajak duel disaat kecepatan motor anda dan dia( xeon rider) sudah diatas 100 atau 105km/jam.

2. Ajak duel dijalan yang bergelombang/tidak rata/ ada polisi tidurnya. DIJAMIN Xeon kedodoran.

Ingin tau sebuah rahasia? well, xeon dari 105-above butuh waktu lamaaaaaaaa……(kata KUNCI)

silahkan kalau rekan biker ada yang mo share, yang penting benar-benar anda alami/no HOAK.