Terkejut Dengan Peforma riil Vario 125 PGM-Fi vs Xeon 125 Head to Head di Jalanan!

Assalamualaikum wr wb.

Selamat siang.

(Tulisan ini tidak bermaksud negatif, hanya murni dari rasa penasaran AMI sebagai konsumen dan masyarakat umum.)

Baiklah, tulisan berikut termasuk dalam tema “komparasi motor”. Kebetulan dapat momentum yang tepat untuk membuat tulisan. Mungkin banyak masyarakat atau biker yang penasaran akan peforma dari skutik baru honda, Vario 125 PGM-Fi, secara dari design sangat oke mengungguli design kompetitor lainnya, secara teknologi dan harga sudah oke banget. Tentu yang membuat penasaran adalah bagaimana peformanya? karena ulasan para blogger yang sudah melalukan test drive vario 125 mengaku cukup puas akan peformanya. Bukan hal mustahil bagi rider yang tidak memiliki Vario 125 menjadi sangat penasaran.(Tentunya bagi pemiliki Vario 125 sendiri juga penasaran pengen diadu dengan kompetitornya:p)

Membaca tulisan ini mengingatkan AMI akan gaya  tulisan Mas Rudi Triatmono dengan test drive motor ala anak jalanannya. Dalam tulisan inipun komparasi  secara tidak sengaja dan tidak direncakan terjadi di jalanan. Ketika speed freak ketemu speed freak dengan merek motor yang berbeda ketemu di jalan, sudah terbayang apa yang akan terjadi. ( harap jangan ditiru perilaku seperti ini, hal ini hanya boleh dilakukan pada saat dan kondisi tertentu saja yang memungkinkan.)

Dulu, ketika Vario masih 110 CC, rasanya bisa dikatakan bukan lawan yang seimbang terhadap Xeon 125 CC. Nah, sekarang Vario sudah menjelma menjadi 125 CC dan sudah selayaknya menjadi penantang yang sepadan terhadap Xeon, Hayate dan Skywave 125.

Honda Vario 125

Yamaha Xeon 125

Suzuki Skywave 125

Sudah 3 bulan semenjak launchingnya Vario 125, baru minggu ini ketemu dengan rider yang agresif(speed Freak). Dirumah, AMI ada beberapa motor dari merek yang berbeda , Honda dan Yamaha. Jika lagi pengen praktis, AMI menggunakan motor matic, Xeon.Kebetulan, ketika hari Rabu kemaren, ketemu rider Vario 125 yang agresif, wah sepertinya bisa nih di godain untuk tarikan, cuma sekedar memenuhi rasa penasaran akan peforma Vario 125. Langsung aja betot gas memburu rider tersebut, dan ketika dia akan menyalip mobil, langsung AMI potong duluan jalurnya, jika sang rider adalah speed freak yang lagi buru-buru, tentu dia akan terpancing dan akan mengejar AMI yang tidak sopan memotong jalurnya ketika hendak menyalip kendaraan di depannya. Ternyata benar, rider Vario 125 warna hitam putih menguntit dari belakang, bahkan sempat menabrak buntut Xeon, mungkin karena telat nge-rem, tapi it’s oke.

Suasana makin mendukung ketika kami terjebak di lampu merah dan berada pada baris paling depan. Akhirnya kesampaian juga keinginan untuk hal yang satu ini. Menunggu lampu merah berubah hijau rasanya membuat jantung berdebar dan adrenalin naik, karena baru kali ini mencoba tarikan dengan Vario 125, yang AMI sendiri belum ketahui sepak terjangnya :p.  Jujur, sempat terpikiran rasanya akan kalah, karena ulasan dari berbagai bloger mengatakan tarikan Vario 125 sangat enteng dan hal ini sempat membuat down juga.

Tapi, keinginan untuk memenuhi rasa penasaran sudah mendapat momen yang tepat dan di depan mata, hadapi aja dengan senyuman. Ntar kalau kalah cukup dikasih tanda jempol aja, selesai perkara. :p

Detik-detik perubahan lampu hijau makin dekat, kami berdua sudah siap-siap dengan posisi masing-masing. Kami berdua berada sedikit di depan pengendara yang lain. Jadi, rasanya sudah sangat jelas kalau kami berdua sudah deal tanpa isyarat untuk tarikan.

Dan ketika lampu menyala hijau….

Brrrrrrr,,, berbarengan langsung betot gas poll melewati jalan lurus yang sepi. Apa yang terjadi????

Vario 125 tertinggal cukup jauh di belakang. Ketika di awal-awal Vario tertinggal sekitar 2 body di belakang, dan ketika sampai diujung jalan yang berkisar 170-an meter dari titik awal, terlihat dari spion Vario tertinggal sekitar  5 meteran, AMI tidak tahu berapa pastinya tapi menurut feeling sekitar 5 meteran kurang atau lebih. wow benarkah dengan apa yang terjadi? Rasanya AMI sangat tidak puas, malah tidak percaya dan penasaran makin menjadi. Pertarungan berlanjut di jalan Salemba raya yang lurus namun agak ramai. Nah, disini, lagi-lagi AMI mendapat informasi tambahan,sang rider Vario agak kesulitan bermanuver di keramaian, selap-selip diantara kendaraan lainnya. Mungkin karena body motor yang lebih besar dari Xeon sehingga kelincahan menjadi terganggu. Ketika AMI terjebak kendaraan dan diovertake oleh Vario, rasanya dengan mudah lagi oleh Xeon untuk mengovertake Vario karena kalah dalam hal kelincahan manuver. Pertarungan berhenti si lampu merah menjelang mangga dua sebelum pelintasan rel kereta api, dan sejauh itu terlihat Vario kesulitan untuk mengejar Xeon. Terus terang AMI tidak puas karena ini baru 1 sampel, dan jalannya pertarungan lebih didominasi dengan kondisi jalan yang ramai lancar, yang mana dengan kondisi ini faktor skiil dan kelincahan manuver sangat menentukan. Yang AMI inginkan adalah benar-benar riil dari peforma motor bukan faktor skill.

Mungkin minggu ini AMI cukup beruntung, karena pada hari Jumat nya, AMI memiliki kesempatan lagi untuk mencoba peforma Vario 125 vs Xeon. Yup, bertemu di stasiun lenteng agung arah kedepok, motor Vario 125 warna biru putih yang terlihat mengejar Vixion. Tidak menyiakan kesempatan karena kurang puas dengan hasil sebelumnya, langsung saja ikut nimbrung. Kondisi jalanan lagi-lagi ramai lancar. Menjelang Margo City, antara Xeon dan Vario 125 saling bergantian overtake, hal ini tidak lain disebabkan oleh faktor kendaraan yang menghambat. Vixion sendiri sudah jauh meninggalkan kami.

Nah yang menarik selepas Margo City, terbantu oleh lampu merah. AMI berusaha mengambil posisi paling depan dari pengendara lainnya melalui jalur sebelah kiri. Sementara rider Vario agak terjebak oleh motor yang berada di depannya, namun termasuk posisi depan. Seiring waktu, rider Vario mampu keluar dari hambatan kendaraan yang berada didepannya. Dia mengambil posisi paling depan di sebelah kanan.

Ketika lampu berubah hijau, rider Vario sedikit lebih dulu membetot gas motornya dan disaat itu posisi Vario berada sekitar 3 meteran di depan Xeon. Disinilah, lagi-lagi antara percaya dan tidak, dijalan yang lurus, sepi tanpa adanya kendaraan yang menghambat, Vario sangat gampang di overtake! Rasanya tarikan awal Vario 125 tidak ada bedanya dengan Vario 110, bahkan mungkin lebih nendang tarikan awal beat! Sampai SPBU Shell, Vario 125 sudah tertinggal dibelakang tapi AMI tidak tahu berapa, mungkin sekitar 2 atau 3 meteran. Apakah itu yang dimaksud blogger yang mengatakan kalau tarikan Vario cukup smooth (maaf lemot)?  Apakah itu pengaruh bobot Vario yang mencapai 112kg(kosong)sementara Xeon 103kg(isi). Ataukah jalur lintasan yang kurang panjang? Ada yang bisa memberi masukan?

Menurut analisa AMI pribadi, mungkin karakter Vario 125 ini sama persis dengan Skywave 125, yang mana motor ini akan terasa galak jika kecepatan motor sudah masuk kecepatan diatas 100km/h.

Dan ketika ada ulasan blogger yang mengatakan top speed Vario 125 adalah 126km/h, hal ini sangat membuat kagum, namun pertanyaannya apakah ini didapat saat kecepatan menurun, ataukah karena deviasi speedo Vario 125 yang terlalu besar? Menurut AMI, deviasi Vario 125 cukup besar, mungkin sama halnya seperti deviasi speedo Mio lawas. Silahkan bagi blogger untuk menguji berapa deviasi Vario 125.

AMI pernah melihat video top speed Vario 125 dengan standar tengah yang diupload oleh blogger. Disana terlihat topspeed mentok di 120km/h. Namun itu dengan kondisi tanpa rider, jika ditambah dengan bobot rider, mungkin top speed Vario 125 akan mentok di 110km/h dan 115km/h jika lintasannya lumayan panjang. Di Video itu juga terlihat pergerakan speedo dari 100km/h menuju 120km/h cukup cepat, sehingga menurut AMI karakter Vario 125 kurang lebih sama dengan Skywave 125.

Sekarang, bagaimana karakter Xeon 125? Xeon memiliki karakter cepat dari 0-80km/h, sangat galak dari 80-100km/h, dan kedodoran (lemot) dari 100-110km/h. Top speed mentok di 110km/h.

Dari pengalaman, antara Xeon vs Skywave, Xeon kalah setelah memasuki kecepatan 105km/h, disaat itu Skywave 125 terus melenggang meninggalkan Xeon. Namun, dibawah kecepatan itu Xeon unggul jauh dibanding Skywave. Top speed Skywave 125 menurut feeling AMI sekitar 115km/h.

Selanjutnya, dari dua kali pengalaman AMI Xeon vs Vario 125,  terlihat Xeon mengungguli Vario, namun uniknya, ketika Xeon sudah memasuki 100km/h on speedo, belum terlihat adanya tanda-tanda Vario mulai mengovertake. Tapi menurut prediksi AMI, Xeon akan kalah dalam segi top speed. Pertanyaannya sekarang, butuh panjang lintasan yang berapa untuk Vario mulai mengovertake?

Sekian dulu tulisan ini, nanti jika mendapat kesempatan lagi  akan AMI tulis lagi hasil selanjutnya yang head to head, dan pertanyaan yang belum terjawab di jalanan adalah  pada kecepatan berapa Vario mulai mengovertake Xeon?.Ataukah imbang? Silahkan berbagi pengalaman. Sekali lagi, tulisan ini bukan untuk alay-alay-an, tapi hanya untuk memenuhi rasa penasaran akan peforma motor.

regards.